MANADO,Lingmanado.com – Patut diacungkan jempol semua sekolah yang mendapat Dana Alokasi Khusus 2020 (DAK) baik SD maupun SMP negeri maupun swasta di Kota Manado sudah selesai dan tinggal menunggu peresmian.
Hasil pantauan Jurnalis Pendidikan Manado Cerdas (JPMC) menunjukkan, sarana prasarana untuk mencerdaskan anak bangsa di tengah Pandemic Covid-19 semakin memadai.
Namun sangat disayangkan, ada salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 yang ada di Kota Manado seperti terabaikan. Masalahnya, sudah cukup lama empat ruangan tempat anak-anak menuntut ilmu tersebut tidak bisa dugunakan lagi.
Kepala SMPN 9 Manado Suzan Thomas mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kota Manado namunhingga kini belum ada respons positif. “Kami tidak tau kapan akan ada perbaikan, padahal saat ini adalah kesempatan untuk membangun karena anak-anak sekarang belajar dari rumah,” jelasnya.
Pantauan wartawan, sekolah lain baik negeri maupun swasta di Kota Manado banyak yang mendapatkan DAK tahun 2020. Dan sekarang sudah selesai tinggal menunggu peresmian, sementara SMPN 9 masih tertinggal.
Menurut Kepsek, empat ruangan tersebut tidak layak lagi dipakai karena selain gedungnya sudah rapuh lantainya sudah pecah bahkan dasarnya menurun atau berbentuk lobang.
“Konstruksi bangunan ini tidak memadai sehinga cepat rusak. Lantai tidak padat, kayu bangunan cepat rusak, begitu juga plafon pokoknya nda bisa pakai,” ujar Thomas.
Menurut salah seorang guru yang hampir menghabisi masa tugasnya di SMPN 9 Manado, sudah lama gedung tersebut rusak.
“Semenjak kepala sekolah yang lama belum ada perbaikan. Padahal sekarang peserta didik belajar secara daring, jadi sangat layak jika gedung tersebut diperbaiki atau dibangun kembali,” tukasnya.
Kata dia, gedung tersebut sudah dilihat oleh dinas terkait tetapi tidak tau apa penyebabnya sehinga hanya sampai dilihat saja dan tidak ada tindak lanjutnya. (jet)